Postingan

Kritik dan Esai Cerpen

Nama: Anita Eka Syalina Nim    : 175200075 Prodi  : Pendidikan Bahasa Indonesia 2017 A 1. Kritik dan Esai Sorot Mata Syaila Sorot Mata Syaila karya M. Shoim Anwar dengan tokoh utama dalam cerita disamarkan namanya adalah Matalir, bertemu dengan seorang perempuan di bandara Abu Dhabi yang akan terbang ke Pakistan. Karna kursi tunggu sudah penuh oleh penumpang yang menunggu pesawat, Matalir beradu pandang dan memberi isyarat bersedia berbagi tempat duduk dengannya. Perempuan berjilbab itu duduk dan sedikit berbasa-basi dengan Matalir, lelaki dengan dua istri dan dua orang anak dari masing-masing istrinya ini tampak ingin mengenal lebih jauh perempuan yang rupanya tertidur di pundaknya. Tokoh utama digambarkan ia adalah seorang tersangka korupsi yang sengaja beralasan pergi ke tanah suci untuk menunda proses hukum yang akan dilaluinya. Ia nampak meremehkan dan menganggap permasalahannya adalah hal enteng karna sudah menyewa pengacara mahal untuk membela dirinya. Pengarang memegang kuat ka

Kritik dan esai video klip

Nama:Anita Eka Syalina Nim: 175200075 Prodi: Pendidikan Bahasa Indonesia 2017 A video tersebut merupakan bentuk tugas dari mata kuliah Kreativitas Sastra. Mahasiswa dan Mahasiswi membuat lipsing lagu dan menunjukkan isi lagu tersebut dengan reka adegan yang cukup singkat sekitar 3 menit. Lagu dalam video klip tersebut yakni lagunya judika yang berjudul Mama Papa Larang.  Video klip tersebut menceritakan tentang pasangan yang saling mencintai namun hubungan mereka tidak direstui oleh kedua orang tua pihak perempuan, namun selang beberapa waktu akhirnya hubungan mereka mendapat restu dari ibu pihak perempuan. Pesan yang disampaikan dari video klip tersebut ialah kita tidak boleh menyerah sebelum mencapai tujuan. Kita harus terus mengejar keinginan kita selama keinginan tersebut baik untuk kita dan harus terus di kejar. Jika dikaitkan dengan kehidupan nyata yaitu ada pasangan yang saling mencintai namun terhalang restu orang tua pihak perempuan. Tapi mereka tetap bersikukuh untuk tetap me

Kritik dan Esai puisi ''Malu Aku Jadi Orang Indonesia'' Karya Taufik Ismail

Nama :Anita Eka Syalina Nim    : 175200075 Prodi  : Pendidikan Bahasa Indonesia 2017 A Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia I Ketika di Pekalongan, SMA kelas tiga Ke Wisconsin aku dapat beasiswa Sembilan belas lima enam itulah tahunnya Aku gembira jadi anak revolusi Indonesia  Negeriku baru enam tahun terhormat diakui dunia Terasa hebat merebut merdeka dari Belanda Sahabatku sekelas, Thomas Stone namanya, Whitefish Bay kampung asalnya Kagum dia pada revolusi Indonesia  Dia mengarang tentang pertempuran Surabaya Jelas Bung Tomo sebagai tokoh utama Dan kecil-kecilan aku nara-sumbernya Dadaku busung jadi anak Indonesia Tom Stone akhirnya masuk West Point Academy Dan mendapat Ph.D. dari Rice University Dia sudah pensiun perwira tinggi dari U.S. Army Dulu dadaku tegap bila aku berdiri Mengapa sering benar aku merunduk kini  II Langit langit akhlak rubuh, di atas negeriku berserak-serak Hukum tak tegak, doyong berderak-derak Berjalan aku di Roxas Boulevard, Geylang Road, Lebuh Tun Razak, Berjalan

Mendalami Cerpen ''Setan Banteng" Karya Seno Gumira Ajidarma

Nama: Anita Eka Syalina Nim   : 17520007 Prodi : Pendidikan Bahasa Indonesia 2017 A Seno Gumira Ajidarma seorang cerpenis, esais, wartawan, dan pekerja teater. Nama samaran yang dimilikinya Mira Sato, digunakan untuk menulis puisi sampai tahun 1981. Dia lahir di Boston, Amerika Serikat pada tanggal 19 Juni 1958, tetapi dibesarkan di Yogyakarta. Ayahnya adalah Prof. Dr. MSA Sastroamidjojo, guru besar Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada. Ibunya, Poestika Kusuma Sujana, adalah dokter spesialis penyakit dalam. Seno menikah dengan Ikke Susilowati pada tahun 1981 dan dikaruniai seorang anak bernama Timur Angin.              Makna dari cerpen yang berjudul Setan Banteng Karya Seno Gumira Ajidarma adalah permainan setan yang dilakukan oleh murid laki-laki kelas VI SD dengan cara menggambar hewan banteng, kemudian memanggil roh dari gambar hewan banteng tersebut kemudian merasuki salah satu murid laki-laki yang bermain dalam permainan tersebut. Setan Banteng telah merasuki anak tersebut meski

Mengkritik Puisi "Sajak Palsu" Karya Agus R. Sarjono

Nama: Anita Eka Syalina Nim  : 175200075 Prodi : Pendidikan Bahasa Indonesia 2017 A Sajak Palsu Selamat pagi pak, selamat pagi bu, ucap anak sekolah dengan sapaan palsu. Lalu merekapun belajar sejarah palsu dari buku-buku palsu. Di  akhir sekolah mereka terperangah melihat hamparan nilai mereka yang palsu. Karena tak cukup nilai, maka berdatanganlah mereka ke rumah-rumah bapak dan ibu guru untuk menyerahkan amplop berisi perhatian dan rasa hormat palsu. Sambil tersipu palsu dan membuat tolakan-tolakan palsu, akhirnya pak guru dan bu guru terima juga amplop itu sambil berjanji palsu untuk mengubah nilai-nilai palsu dengan nilai-nilai palsu yang baru. Masa sekolah demi masa sekolah berlalu, merekapun lahir sebagai ekonom-ekonom palsu, ahli hukum palsu, ahli pertanian palsu, insinyur palsu. Sebagian menjadi guru, ilmuwan atau seniman palsu. Dengan gairah tinggi mereka  menghambur ke tengah pembangunan palsu dengan ekonomi palsu sebagai panglima palsu. Mereka saksikan ramainya perniagaan p

Mendalami Puisi-puisi Karya Wiji Thukul

Nama: Anita Eka Syalina Nim   : 175200075 Prodi: Pendidikan Bahasa Indonesia 2017 A PERINGATAN Jika rakyat pergi
  Ketika penguasa pidato
  Kita harus hati-hati
  Barangkali mereka putus asa Kalau rakyat bersembunyi
  Dan berbisik-bisik
  Ketika membicarakan masalahnya sendiri 
 Penguasa harus waspada dan belajar mendengar Bila rakyat berani mengeluh 
 Itu artinya sudah gawat 
 Dan bila omongan penguasa
  Tidak boleh dibantah
 Kebenaran pasti terancam Apabila usul ditolak tanpa ditimbang
  Suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan
  Dituduh subversif dan mengganggu keamanan
 Maka hanya ada satu kata: lawan!. (Wiji Thukul, 1986) Puisi Peringatan adalah puisi karya seorang sastrawan sekaligus aktivis buruh yakni Wiji Thukul. Orde Baru menjadi saksi bisu hilangnya seorang aktivis kelahiran Solo ini. Melalui kesenian Ia menyuarakan kegelisahan serta ketidakadilan di bawah rezim jenderal yang terkenal dengan Bapak Pembangunan Nasional. Sanggar Teater Jagat merupakan awal mula aktualisasi

Menyelami Puisi Idul Fitri Karya Sutardji Calzoum Bachri

Nama: Anita Eka Syalina Nim   : 175200075 Prodi : Pendidikan Bahasa Indonesia 2017 A Idul Fitri Lihat Pedang tobat ini menebas-nebas hati dari masa lampau yang lalai dan sia Telah kulaksanakan puasa ramadhanku, telah kutegakkan shalat malam telah kuuntaikan wirid tiap malam dan siang Telah kuhamparkan sajadah Yang tak hanya nuju Ka’bah tapi ikhlas mencapai hati dan darah Dan di malam-malam Lailatul Qadar akupun menunggu Namun tak bersua Jibril atau malaikat lainnya Maka aku girang-girangkan hatiku Aku bilang: Tardji rindu yang kau wudhukkan setiap malam Belumlah cukup untuk menggerakkan Dia datang Namun si bandel Tardji ini sekali merindu Takkan pernah melupa Takkan kulupa janji-Nya Bagi yang merindu insya Allah ka nada mustajab Cinta Maka walau tak jumpa denganNya Shalat dan zikir yang telah membasuh jiwaku ini Semakin mendekatkan aku padaNya Dan semakin dekat semakin terasa kesia-siaan pada usia lama yang lalai berlupa O lihat Tuhan, kini si bekas pemabuk ini ngebut di jalan lurus Ja